Panduan Utama Untuk IELTS Vs TOEFL

Writing TOEFL iBT dan Writing  IELTS
Dalam hal menulis, ujian TOELF iBT dan IELTS sangat berbeda. Untuk TOELF iBT, Anda memiliki waktu 50 menit untuk menulis esai yang panjangnya minimal 300 kata. Prompt esai akan didasarkan pada bagian membaca dan mendengarkan yang akan Anda dengar sebelum memulai esai. Untuk IELTS, Anda akan memiliki waktu 60 menit untuk menulis esai yang panjangnya minimal 250 kata. Prompt esai akan didasarkan pada pengalaman atau pengetahuan pribadi Anda. Kedua ujian dinilai pada skala 0-9, dengan 9 sebagai skor tertinggi. TOELF iBT dinilai pada rubrik holistik, yang berarti bahwa esai Anda akan dievaluasi secara keseluruhan. IELTS dinilai berdasarkan kriteria yang lebih spesifik, yang meliputi tata bahasa, penggunaan kosakata, dan struktur kalimat. TOELF iBT dianggap lebih sulit daripada IELTS, karena batas waktu yang lebih singkat dan standar penilaian yang lebih tinggi. Namun, kedua ujian itu menantang, dan penting untuk mempersiapkan diri secara memadai untuk salah satunya.

Speaking TOEFL iBT dan Speaking  IELTS
Ada dua tes bahasa Inggris utama yang menilai kemampuan berbicara seseorang: TOEFL iBT dan IELTS. Kedua tes memiliki format yang sama, yang mencakup wawancara dengan dua atau lebih penilai terlatih. Wawancara direkam, dan kemudian dievaluasi berdasarkan kriteria berikut: pengucapan, intonasi, tata bahasa, kosa kata, dan kefasihan. Total skor berbicara kemudian diubah menjadi skala 0-30. Durasi sesi speaking TOEFL iBT adalah 20 menit, sedangkan sesi speaking IELTS adalah 11-14 menit. Ini berarti Anda akan memiliki lebih sedikit waktu untuk berbicara dalam IELTS, yang dapat menjadi tantangan jika Anda tidak terbiasa berpikir dan merespons dengan cepat dalam bahasa Inggris. Dalam hal tingkat kesulitan, banyak orang menganggap IELTS sedikit lebih sulit daripada TOEFL iBT karena kerangka waktu yang lebih pendek dan harapan yang sedikit lebih tinggi untuk penggunaan tata bahasa dan kosa kata.